Contohkultum menghargai orang lain dan, contoh kultum menghargai orang lain animasi, contoh kultum menghargai orang lain adalah, contoh kultum menghargai orang lain, contoh menghargai karya orang lain, contoh menghargai jasa pahlawan, contoh menghargai perbedaan, contoh menghargai hidup, contoh menghargai pendapat, contoh menghargai budaya daerah lain, contoh kultum menghargai orang, contoh SemogaAllah memasukkan kita ke dalam golongan orang-orang yang berilmu sehingga kita dapat mengamalkan ilmu yang telah kita dapat. Sekian pidato singkat dari saya, mohon maaf atas segala kesalahan dan kehilafan dalam apa yang saya sampaikan. Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh. Contoh 3: Bismillaahirrahmaanirrahiim. Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah." [Quran Al-Fueqon: 68]. Dengan pemahaman yang lebih luas, tauhid adalah Alquran itu sendiri. Ia sebagai furqon. Pembeda antara tauhid dan syirik. Ibadallah, Sesungguhnya istiqomah di atas tauhid adalah sebab memperoleh keamanan dan hidayah di dunia dan akhirat. Inspirasi motivasi, dan pencerahan bisa datang dari mana saja. Selain novel dengan kata kata indah, kata kata bijak singkat juga bisa kamu dapatkan lewat tokoh-tokoh besar dari segala penjuru dunia.Begitu pula film film tentang kehidupan yang sarat akan makna. Tak hanya menghibur, kata kata bijak singkat ini juga bisa memotivasimu untuk menjalani hidup dengan lebih baik lagi. . Belajarlah menghargai orang lain karena dunia ini bukan hanya milikmu sendiri. Manusia memiliki keinginan alami untuk lebih maju, lebih baik, bahkan lebih unggul dari manusia lain. Hal itu baik, namun, manusia memiliki caranya masing-masing untuk mengejar keinginannya. Ketahuilah bahwa tidak perlu menjatuhkan orang lain untuk membuat kamu maju, tidak perlu menginjak kepala orang lain untuk membuatmu naik. Faktanya, sering kali manusia lupa untuk menghargai manusia lain. Tidak peduli, cuek, bahkan meremehkan orang orang lain bisa menjadi boomerang untuk dirimu sendiri karena saat kamu meremehkan orang lain, saat itulah kamu membuat dirimu sendiri lebih rendah dari orang yang kamu remehkan tersebut. Lantas, apa yang membuat manusia terkadang lupa untuk menghargai orang lain? Apakah karena uang? Jabatan? Status sosial? Atau fisik? Apapun alasannya, jangan pernah menganggap remeh orang lain. Semua orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Begitu juga dengan dirimu yang tidak lepas dari kekurangan. Belajarlah untuk lebih menganggap penting orang-orang di sekitarmu, berbahagialah karena keberadaan mereka, terima setiap masukan dan teguran yang mereka berikan karena sebenarnya tidak ada manusia manapun yang lebih tinggi kedudukannya dengan manusia ini bukan hanya tentang dirimu saja, bukan juga milikmu sendiri, jangan merasa hebat dan menjadi sombong hanya karena kamu memiliki satu atau dua kelebihan. Semakin rendah kamu meletakkan hatimu, semakin tinggilah kamu menjadi, kamu bisa memandang orang lain sejajar denganmu, atau bahkan lebih tinggi namun tidak membuatmu orang lain adalah tentang kebiasaan yang tidak bisa didapat secara instan, kamu perlu untuk terus menerapkannya di manapun dan kapanpun serta dengan siapapun maka kamu akan menjadi terbiasa. Dari kebiasaan itulah kamu sedang membentuk kepribadianmu menjadi pribadi yang lebih baik. IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis. MengHORMATI ORANG LAIN ู„ูŽูŠู’ุณูŽ ู…ูู†ู‘ูŽุง ู…ูŽู†ู’ ู„ูŽู…ู’ ูŠูุฌูู„ู‘ูŽ ูƒูŽุจููŠู’ุฑูŽู†ูŽุง ูˆูŽูŠูŽุฑู’ุญูŽู…ู’ ุตูŽุบููŠู’ุฑูŽู†ูŽุง "Bukan termasuk golongan kami orang yang tidak menghormati yang tua dan tidak menyayangi yang muda dari kami." Orang yang paling pantas dihormati dan dihargai adalah orang yang paling banyak ilmu dan amal ibadahnya. Rasulullah bersabda ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ูŽ ุชุนุงู„ู‰ ูŠูŽุฑู’ููŽุนู ุจูู‡ุฐูŽุง ุงู„ู’ูƒูุชูŽุงุจู ุฃูŽู‚ู’ูˆูŽุงู…ู‹ุง ูˆูŽูŠูŽุถูŽุนู ุจูู‡ู ุขุฎูŽุฑููŠู’ู†ูŽ "Sesungguhnya Allah mengangkat beberapa kaum dengan kitab ini dan merendahkan yang lain."[1] Itulah standar mengutamakan dan memuliakan. Orang yang memiliki akhlak ihtiram menghormati orang lain menghormati ilmu dan pemiliknya, dan termasuk penghormatanmu terhadap ulama bahwa engkau merasakan wibawanya. Al-Bukhari meriwayatkan sesungguhnya Hudzaifah menyampaikan hadits tentang fitnah, lalu para tabi'in ingin bertanya kepadanya, mereka berkata "Karena wibawa Hudzaifah kami tidak mampu bertanya kepadanyaโ€ฆ"[2] Sungguh seperti inilah keadaan para sahabat bersama Rasulullah r, pada suatu ketika mereka ingin bertanya kepada beliau r tentang orang yang menepati janjinya kepada Allah I, siapakah yang dimaksud dengannya dalam firman Allah I ู…ู‘ูู†ูŽ ุงู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ููŠู†ูŽ ุฑูุฌูŽุงู„ูŒ ุตูŽุฏูŽู‚ููˆุง ู…ูŽุงุนูŽุงู‡ูŽุฏููˆุง ุงู„ู„ู‡ูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ููŽู…ูู†ู‡ูู… ู…ู‘ูŽู† ู‚ูŽุถูŽู‰ ู†ูŽุญู’ุจูŽู‡ู Di antara orang-orang mu'min itu ada orang-orang yang menepati apa yang mereka janjikan kepada Allah; maka di antara mereka ada yang gugur. QS. al-Ahzab 23 Mereka berkata kepada arab badawi yang jahil, "Tanyakanlah kepada beliau r tentang orang yang menepati janjinya kepada Allah I, siapakah dia? Rawi yang meriwayatkan berkata 'Mereka tidak berani menanyakannya, mereka menghormati dan membesarkannya r.'[3] Dan di dalam hadits sujud sahwi, sesungguhnya Rasulullah r shalat dua rekaat, bukan empat rekaat. Maka sebagian sahabat mengira bahwa shalat diqashar. Abu Hurairah t berkata 'Dalam jamaah adalah Abu Bakar t dan Umar t, keduanya merasa segan mempertanyakannyaโ€ฆ"[4] Rasulullah r mendorong mereka agar selalu bertanya, beliau r bersabda 'Bertanyalah kepadaku' โ€“maka mereka segan bertanya kepada beliau r.[5] Maka Allah I mengutus Jibril u dalam bentuk manusia untuk bertanya kepada beliau agar mereka belajar tentang agama mereka. Di antara tatakrama menghormati ulama adalah tidak berbicara bersama mereka dalam masalah-masalah yang langka. Rasulullah r melarang dari ghuluthat. Al-Auza'i berkata al-Ghluthat adalah masalah-masalah yang berat dan susah.[6] Dan disebutkan dalam hadits yang shahih ู„ุงูŽ ุชูŽุนูŽู„ู‘ูŽู…ููˆู’ุง ุงู„ู’ุนูู„ู’ู…ูŽ ู„ูุชูุจูŽุงู‡ููˆู’ุง ุจูู‡ู ุงู„ู’ุนูู„ูŽู…ูŽุงุกูŽ ุฃูŽูˆู’ ุชูู…ูŽุงุฑููˆู’ุง ุจูู‡ู ุงู„ุณู‘ูููŽู‡ูŽุงุกูŽ ูˆูŽู„ุงูŽ ู„ูุชูŽุฌู’ุชูŽุฑูุคููˆู’ุง ุจูู‡ู ุงู„ู’ู…ูŽุฌูŽุงู„ูุณูŽ, ููŽู…ูŽู†ู’ ููŽุนูŽู„ูŽ ุฐู„ููƒูŽ ููŽุงู„ู†ู‘ูŽุงูุฑ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑู "Janganlah engkau menuntut ilmu bertujuan, berniat untuk mengalahkan para ulama atau membantah orang-orang bodoh dan jangan pula untuk berani di majelis. Maka barangsiapa yang melakukan hal itu maka api neraka, api neraka."[7] Maka hendaklah merasa takut orang-orang yang bertanya hanya untuk membantah atau untuk menguji, bukan untuk belajar. Maka sesungguhnya sifat umat Muhammad r adalah menghormati dan membesarkan ilmu dan pemiliknya. ู„ูŽูŠู’ุณูŽ ู…ูู†ู‘ูŽุง ู…ูŽู†ู’ ู„ูŽู…ู’ ูŠูุฌูู„ู‘ูŽ ูƒูŽุจููŠู’ุฑูŽู†ูŽุง ูˆูŽูŠูŽุฑู’ุญูŽู…ู’ ุตูŽุบููŠู’ุฑูŽู†ูŽุง ูˆูŽูŠูŽุนู’ุฑูู ู„ูุนูŽุงู„ูู…ูู†ูŽุง ุญูŽู‚ู‘ูŽู‡ู "Bukan termasuk golongan kami orang yang tidak menghormati yang tua dan tidak menyayangi yang muda dari kami serta tidak mengenal hak orang alim dari kami."[8] Sebagaimana wajib menghormati orang alim, penuntut ilmu juga berhak mendapat penghormatan. Imam Ahmad rahimahullah meriwayatkan dalam hadits utusan dari Bani Qais, sesungguhnya Rasulullah r menempatkan mereka sebagai tamu kepada kaum Anshar โ€ฆMaka tatkala di pagi hari, beliau bersabda, 'Bagaimana kalian melihat penghormatan saudara-saudara kalian dan jamuan mereka terhadap kalian? Mereka menjawab, 'Sebaik-baik saudara, mereka melembutkan tempat tidur kami dan membuat enak makanan kami, malam dan pagi hari mereka terus-menerus mengajarkan kepada kami Kitabullah al-Qur`an dan sunnah nabi kami.'[9] Dan yang lebih jelas dari itu, riwayat yang disebutkan dalam hadits Hasan ุณูŽูŠูŽุฃู’ุชูุจู’ูƒูู…ู’ ุฃูŽู‚ู’ูˆูŽุงู…ูŒ ูŠูŽุทู’ู„ูุจููˆู’ู†ูŽ ุงู„ู’ุนูู„ู’ู…ูŽ ููŽุฅูุฐุงูŽ ุฑูŽุฃูŽูŠู’ุชูู…ููˆู’ู‡ูู…ู’ ููŽู‚ููˆู’ู„ููˆู’ุง ู„ูŽู‡ูู…ู’ ู…ูŽุฑู’ุญูŽุจู‹ุง ุจููˆูŽุตููŠู‘ูŽุฉู ุฑูŽุณููˆู’ู„ู ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุฃูŽูู’ุชููˆู’ู‡ูู…ู’ 'Akan datang kepada kalian satu kaum yang menuntut ilmu. Maka bila kamu melihat mereka maka katakanlah kepada mereka Selamat datang dengan wasiat/pesan Rasulullah r, dan berikanlah fatwa kepada mereka.'[10] Maka hendaklah para ulama memberi pesan kebaikan kepada para santrinya, sesungguhnya hal itu menambah penghormatan dan penghargaan para murid santri kepada para guru dan pendidik mereka. Dan sesungguhnya yang sangat penting untuk diingat adalah menghormati orang-orang shalih dari generasi terdahulu. Maka di antara wasiat Umar t sebelum wafatnya 'Saya berpesan kepada khalifah sesudahku agar berbuat baik kepada kaum Muhajirin generasi pertama, agar ia mengetahui hak mereka dan menjaga kehormatan mereka, dan aku berpesan agar berbuat baik kepada kalangan Anshar โ€“orang orang yang telah menyiapkan rumah dan iman- agar menerima kebaikan mereka dan memaafkan kesalahan mereka.'[11] Maka maafkanlah kesalahan orang-orang yang telah mendahuluimu di medan dakwah dan jihad, jagalah posisi mereka dan jangan engkau melupakan keutamaan mereka. Anas t meriwayatkan, sesungguhnya Jarir bin Abdullah t melayaninya โ€“padahal usianya lebih tua darinya- karena Jarir t ini tidak pernah melupakan penghormatan kaum Anshar kepada Rasulullah r, ia berkata, 'Aku tidak menemukan seorangpun dari kalangan Anshar kecuali aku memuliakannya."[12] Dan Ahmad rahimahullah meriwayatkan sesungguhnya Rasulullah r bersabda di dalam khutbah ...ูˆูŽุฅูู†ู‘ูŽ ุงู’ู„ุฃูŽู†ู’ุตูŽุงุฑูŽ ุนูŽูŠู’ุจูŽุชููŠ ุงู„ู‘ูŽุชููŠ ุขูˆูŽูŠู’ุชู ุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ูŽุง, ููŽุฃูŽูƒู’ุฑูู…ููˆู’ุง ูƒูŽุฑููŠู’ู…ูŽู‡ูู…ู’ ูˆูŽุชูŽุฌูŽุงูˆูŽุฒููˆู’ุง ุนูŽู†ู’ ู…ูุณููŠู’ุฆูู‡ูู…ู’ "Sesungguhnya kaum Anshar adalah orang khusus bagiku yang aku kembali kepadanya, maka muliakanlah yang mulia dari mereka dan maafkanlah yang bersalah dari mereka."[13] Dan ketika generasi penerus dari umat ini terdidik untuk memuliakan generasi terdahulu dalam kebaikan dan lebih dahulu dalam melayani Islam. saat itu meratalah kebaikan di antara beberapa generasi. Di antara gambaran penghormatan yang terpuji adalah yang muda memuliakan yang lebih tua usianya, atau lebih banyak keutamaannya dari padanya. Maka sesungguhnya Ibnu Umar t tatkala mengetahui jawaban pertanyaan Rasulullah r tentang pohon yang menyerupai seorang muslim, ia berkata, 'Aku ingin mengatakan bahwa ia adalah pohon kurma. Lalu aku melihat, ternyata aku adalah yang paling muda. Maka aku diam."[14] Dan dalam hadits shahih "Berkah bersama yang tua darimu".[15] Dan yang dimuliakan di tengah kaumnya tidak pantas diperlakukan kecuali dengan penghormatan. Disebutkan dalam hadits yang hasan ุฅูุฐูŽุง ุฃูŽุชูŽุงูƒูู…ู’ ูƒูŽุฑููŠู’ู…ู ู‚ูŽูˆู’ู…ู ููŽุฃูŽูƒู’ุฑูู…ููˆู’ู‡ู "Apabila datang kepadamu yang mulia dari suatu kaum maka muliakanlah dia."[16] Di antara kemuliaan orang yang beriman adalah menghormati orang yang telah berbuat baik kepadanya, sesungguhnya Rasulullah r tidak melupakan jasa sebagian kaum musyrik yang punya peran dalam melindungi diri dan dakwahnya r. Bahkan, bangsa arab di masa jahiliyah mempunyai budi pekerti yang terpuji, yaitu menghormati orang yang berbuat baik kepada mereka. Diriwayatkan bahwa seorang laki-laki dari kaum musyrik yang bernama Urwah bin Mas'ud, tatkala Abu Bakar t bersikap kasar kepadanya dalam perdamaian Hudaibiyah, ia tidak menjawab sedikitpun, karena Abu Bakar t pernah berbuat baik kepadanya yang belum sempat dibalasnya. Karena itulah ia berkata 'Demi Allah yang diriku berada di tangan-Nya, kalau bukan karena jasamu terhadapku yang belum sempat kubalas niscaya aku menjawab ucapanmu.'[17] Dan di dalam hadits yang shahih ู…ูŽู†ู’ ุตูŽู†ูŽุนูŽ ุฅูู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู’ ู…ูŽุนู’ุฑููˆู’ูู‹ุง ููŽูƒูŽุงููุฆููˆู’ู‡ู "Barang siapa yang berbuat baik kepadamu maka balaslah." [18] Dan sekurang-kurang balasan yang mesti kamu berikan kepada yang berbuat baik kepadamu adalah menghormatinya. Setiap mukmin pastas mendapat penghormatan maka dia tidak boleh disuruh berdiri untuk menempatkan orang lain, wajib menjamunya, disyari'atkan musyawarah dengannya, menghadapinya dengan muka manis, dan memasukkan rasa senang di hatinya. Pada dasarnya manusia senang dihormati dan dimuliakan serta meminta kepada Rabb-nya agar memuliakannya. Disebutkan dalam doa Nabi r ุงูŽู„ู„ู‘ู‡ูู…ู‘ูŽ ุฒูุฏู’ู†ูŽุง ูˆูŽู„ุงูŽุชูŽู†ู’ู‚ูุตู’ู†ูŽุง ูˆูŽุฃูŽูƒู’ุฑูู…ู’ู†ูŽุง ูˆูŽู„ุงูŽุชูู‡ูู†ู‘ูŽุง ูˆูŽุฃูŽุนู’ุทูู†ูŽุง ูˆูŽู„ุงูŽุชูุญู’ุฑูู…ู’ู†ูŽุง ูˆูŽุขุซูุฑู’ู†ูŽุง ูˆูŽู„ุงูŽุชูุคูŽุซู‘ูุฑู’ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู†ูŽุง "Ya Allah, tambahlah kepada kami dan jangan Engkau kurangi, muliakanlah kami dan jangan Engkau hinakan, berikanlah kepada kami dan jangan Engkau tahan, dan utamakanlah kami dan jangan engkau sisihkanโ€ฆ"[19] Ketahuilah, sangat merugi suatu umat yang tidak bisa saling menghormati dan menghargai ุญูŽุณุจูŽ ุงู…ู’ุฑูุฆู ู…ูู†ูŽ ุงู„ุดู‘ูŽุฑู‘ู ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽุญู’ู‚ูุฑูŽ ุฃูŽุฎูŽุงู‡ู ุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ูŽ "Cukuplah seseorang menjadi jahat bahwa ia menghinakan saudaranya sesama muslim."[20] Dan dalam pendirian Abu Sufyan t di masa jahiliyahnya menjadi pelajaran bagi orang-orang yang jahil dan bagi mayoritas kaum muslimin dalam menghormati jiwa. Yaitu saat dia enggan memberikan kesaksian palsu di hadapan kaisar Hiraqlius dan rombongan yang menyertainya pada hak Rasulullah r. Dalam riwayat Ibnu Ishaq, ia menyebutkan alasan tersebut, ia berkata, 'Demi Allah, jika aku berdusta niscaya mereka tidak menyanggah, akan tetapi saya adalah seorang pemuka yang enggan berdusta, dan aku mengetahui bahwa paling tidak โ€“jika aku berdusta- mereka akan mengingat hal itu tentang diriku kemudian mereka membicarakannya, maka aku tidak berdusta.'[21] Ringkasan - Standar penghormatan seseorang adalah sekadar kebaikannya. - Di antara gambaran penghormatan kepada ulama 1. Membesarkannya dan merasa segan darinya. 2. Mengurangi bertanya kepadanya. 3. Tidak mencelanya karena kesalahan. - Penghormatan ulama terhadap penuntut ilmu adalah dengan memuliakannya. - Penghormatan kepada para senior dalam kebaikan adalah tanda kejujuran. - Yang muda menghormati yang lebih tua. - Menghormati kepada orang yang berbuat baik kepadanya. - Setiap mukmin pantas mendapat penghormatan. - Barangsiapa yang menghormati dirinya niscaya ia menghormati orang lain. [1] Shahih Muslim, Kitab Shalat orang-orang musafir, bab 47, hadits no. 817 Syarh an-Nawawi 3/346. [2] Shahih al-Bukhari, hadits no 525 dan diriwayatkan oleh Ahmad 5./402 dan ini adalah lafazhnya. [3] Shahih Sunan at-Tirmidzi 3/91 hadits no. 2560/3433 hasan shahih. [4] Shahih al-Bukhari, hadits no. 6051 dan diriwayatkan oleh Ahmad 2/234 dan ini adalah lafazhnya. [5] Shahih Muslim, kitab iman, bab 1, hadits no. 7-10 Syarh an-Nawawi 1/278. [6] Musnad imam Ahmad 5/435 [7] Shahih al-Jami', hadits no 7370 Shahih. [8] Shahih al-Jami', hadits no. 5443 hasan. [10] Shahih al-Jami', hadits no. 3651 hasan. [11] Shahih al-Bukhari, Kitab Jana`iz, bab 96, hadits no. 1392 al-Fath 3/256 [12] Shahih al-Bukhari, kitab Jihad, bab 71, hadits no. 2888 al-Fath 6/82. [14] Shahih al-Bukhari, kitab ilmu, bab 14, hadits no. 72. [15] Shahih al-Jami', hadits no. 2884 Shahih. [16] Shahih Sunan Ibnu Majah 2/303, hadits no. 2991 hasan. [18] Shahih Sunan Ibnu Majah 1/314, hadits no 1468/.1672. [20] Shahih Muslim, hadits no. 2564 dan Ahmad 3/491 dan ini adalah lafazhnya. [21] Dari Fathul Bari 1/35 Kultum anak SD singkat adalah ceramah keagamaan yang ditujukan kepada anak-anak sekolah dasar. Dalam kultum tersebut, para guru atau pendakwah akan membahas berbagai tema keagamaan yang relevan dengan kehidupan sehari-hari anak-anak. Kultum anak SD singkat sangat penting untuk memberikan pemahaman agama yang baik dan benar sejak dini, agar anak-anak bisa tumbuh menjadi individu yang memiliki akhlak yang baik dan mampu berperan sebagai generasi yang beriman dan kultum anak SD singkat dapat beragam, seperti akhlak, budi pekerti, kebaikan, ketaqwaan, dan lain sebagainya. Tema-tema tersebut disesuaikan dengan usia dan tingkat pemahaman anak-anak. Oleh karena itu, para pendakwah atau guru harus pandai dalam mengemas ceramah sehingga mudah dipahami oleh anak-anak. Bahasa yang digunakan harus sederhana dan mudah dipahami, sehingga pesan yang disampaikan bisa tersampaikan dengan anak SD singkat juga dapat membantu membentuk akhlak mulia pada anak-anak. Dalam kultum, anak-anak akan belajar tentang pentingnya berbuat baik, menjaga hubungan baik dengan sesama, dan menghargai orang lain. Dengan mendengarkan kultum tersebut, anak-anak akan memperoleh pemahaman tentang nilai-nilai kebaikan yang harus dipegang teguh dalam kehidupan warahmatullahi sekalian yang saya sebagai umat Muslim, kita semua memiliki tanggung jawab untuk selalu memperbaiki diri dan meningkatkan keimanan kita kepada Allah SWT. Sebagai anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar, tentunya kita masih banyak belajar dan butuh bimbingan dalam menjalankan agama Islam dengan jarang kita melihat di sekitar kita, banyak orang dewasa yang melakukan kesalahan dan melanggar ajaran agama Islam. Kita sebagai generasi muda, harus bisa belajar dari kesalahan tersebut dan menjadikan mereka sebagai contoh agar kita tidak melakukan hal yang terpenting dalam menjalankan ajaran agama Islam adalah mengamalkan akhlak mulia. Akhlak mulia adalah perilaku yang baik, sopan santun, jujur, dan amanah. Dengan memiliki akhlak mulia, kita bisa menjadi panutan bagi orang lain dan menciptakan lingkungan yang lebih marilah kita selalu mengingatkan diri sendiri untuk selalu berakhlak mulia dan menghindari perilaku yang buruk. Kita harus berusaha menjadi pribadi yang selalu bisa dipercaya, baik hati, dan santun dalam berbicara dan kita berdoa bersama agar Allah SWT selalu memberikan kita kekuatan untuk menjalankan agama Islam dengan baik dan selalu memperbaiki diri kita dalam mencapai akhlak warahmatullahi anak sd singkat 2Assalamu'alaikum warahmatullahi yang berbahagia, alhamdulillah kita masih diberi kesempatan oleh Allah untuk berkumpul di sini pada hari yang baik ini. Pada kesempatan kali ini, saya ingin berbicara tentang adalah salah satu sifat mulia yang harus dimiliki oleh setiap muslim, termasuk anak-anak sekalipun. Saat kita mengalami kesulitan, sakit, atau rasa tidak nyaman, maka kesabaran adalah SWT berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 153, yang artinya"Wahai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan dengan sabar dan shalat. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar."Dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad SAW juga bersabda bahwa"Orang yang sabar lebih baik dari pada orang yang kuat, dan sabar itu adalah bagian dari iman."Jadi, sudah seharusnya kita selalu berusaha untuk meningkatkan kesabaran kita dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Saat mengalami masalah atau kesulitan, jangan langsung putus asa, tetapi bersabarlah dan tetap anak-anak muslim, kita juga harus selalu berusaha untuk mencontoh akhlak mulia yang diajarkan oleh agama kita. Kita harus selalu jujur, ramah, dan berempati terhadap SWT berfirman dalam surat Al-Isra ayat 23-24, yang artinya"Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut miskin. Kami akan memberi rezeki kepada mereka dan kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar. Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan keji. Dan suatu jalan yang buruk."Hadirin yang budiman, sebagai anak-anak muslim, kita juga harus berusaha untuk selalu berbuat baik dan memperbanyak amal kebaikan. Karena dengan berbuat baik, kita akan mendapatkan kebahagiaan dunia dan kultum singkat saya pada kesempatan kali ini. Semoga kita selalu diberi kesabaran dan kemudahan dalam menjalani kehidupan ini, serta selalu berusaha untuk mencontoh akhlak mulia yang diajarkan oleh agama warahmatullahi anak sd singkat 3Assalamualaikum wr. jamaah yang saya hormati,Alhamdulillah pada kesempatan kali ini kita masih diberikan kekuatan untuk dapat menghadiri kultum ini. Kita sebagai umat muslim harus selalu berusaha untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah sahabat Rasulullah SAW merupakan contoh yang sangat baik bagi kita dalam menghadapi berbagai permasalahan hidup. Mereka adalah sosok yang sangat patuh kepada ajaran agama, memiliki akhlak yang mulia dan selalu berusaha untuk memperbaiki karena itu, sebagai anak-anak yang mencintai Rasulullah SAW, kita harus mencontoh akhlak mulia dari para sahabat. Kita harus selalu berusaha untuk bersabar dalam menghadapi setiap ujian hidup, mengampuni kesalahan orang lain, dan memperlihatkan sikap yang sopan dan santun kepada siapa hal tersebut tidak mudah dilakukan. Namun, dengan berlatih dan berdoa kepada Allah SWT, kita pasti bisa mencapai keberhasilan dalam menjalankan akhlak kita jadikan kultum ini sebagai motivasi untuk terus berusaha memperbaiki akhlak kita dan menjadikan diri kita sebagai sosok yang baik dan bermanfaat bagi orang wr. wb.

kultum singkat tentang menghargai orang lain